Indonesia dalam hal sumber daya
manusia di Indonesia sedikit demi sedikit dapat berkembang mengikuti
perkembangan kebijakan pemerintah seperti MEA (msyarakat ekonomi asean) yang
mana sederhananya tenaga kerja asing dapat
bekerja di Indonesia walaupun sebatas tenaga ahli dan Indonesia dan negara yang
ikut serta menandatangani MEA mempunyai perdagangan yang bebas. Indonesia
dengan ekonomi kreatifnya yang didukung dengan sumber daya alam yangluar biasa
masih mampu untuk bersaing dan bertahan kalau sumber daya manusianya juga
menyadari bahwa persaingan semakin luas
dan tidak mudah. (artikel tentang MEA http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140826_pasar_tenaga_kerja_aec )
Namun dalam politik, Indonesia
sedang berada dipuncak kehancuran moralnya, yang salah menjadi benar dan yang
benar disalahkan. Orang yang mecoba jujur dalam perjalanan politiknya atau kita
sebut saja sportif karena jujur dalam dunia politik adalah bahasa yang sangat
tabu untuk digunakan. Sportif yang saya maksud adalah dalam hal mengakui
kemampuan diri untuk baik itu dalam hal memimpin maupun menjalankan
pemerintahan.
Salah satu contoh
ketidak sportifan di dunia politik adalah dengan artis yang menjadi anggota DPR,
hal ini perlu ditinjau kembali apakah sang artis benar-benar memahami tupoksi
sebagai anggota DPR. Tidak hanya mengandalkan popularitasnya sebagai artis lalu
mampu duduk dikursi DPR. Tidakkah rakyat Indonesia pernah terpikirkan bahwa
masih banyak orang diluar sana yang lebih capable untuk menduduki kursi yang
sangat penting bagi kita itu karena suara DPR harusnya adalah suara rakyat
karena memang kita yang memilih mereka. Walaupun hanya segelintir orang yang
benar-benar ingin berbakti kepada bangsa Indonesia yang luar biasa ini kita
tidak boleh menutup mata untuk para pejuang bangsa ini yang menurut saya adalah
pahlawan penyelamat generasi bangsa.
Contoh lain bahwa politik tidak
sportif adalah seorang bupati yang tertangkap tangan dirumahnya sedang
menggunakan narkoba. Sungguh miris hati saya mendengar berita ini dan pastinya
sangat banyak pertanyaan muncul dibenak saya. Apakah tidak ada pemeriksaan oleh
KPU saat dipilih? Siapa sosok mantan bupati ini sehingga mampu menjadi bupati?
Mengapa begitu tega dan berani menjadi bupati dengan situasi yang masih belum
bisa lepas dari narkotika? Apakah dia
niatnya memang baik awalnya untuk meninggalkan narkotika demi rakyat namun karena
tidak percaya diri dalam memimpin sehingga gugup dan semakin tidak bisa lepas
dari narkotika? lalu bagi orang-orang yang memilih dia yang sudah pasti suara
mayoritas mengapa memilih orang ini?
Tidak mudah untuk menjadi seorang
pemimpin. Hakekat manusia itu sulit untuk dipuaskan, semakin banyak yang ingin
dipuaskan maka semuanya tidak akan puas karena keinginan setiap pribadi tidak
persis sama. Memimpin dalam pemerintahan juga bisa dituntut. Jadi hanya manusia
yang luar biasa berani dan kuatlah yang mampu menjadi pemimpin.
Di negeri Indonesia tercinta ini
dalam kebobrokan politik ini kita juga tidak bisa hanya menyalahkan para
penguasa atau pemimpin saja tapi salahkan juga hukum yang sangat kendor yang
kita buat sendiri. Mayarakat Indonesia itu cenderung berfikir dengan logika
yang unik. Contohnya ada tulisan “tidak boleh duduk dikasur ini” tapi ada saja
orang yang berpikir “oh berarti kalau tiduran boleh”. Ada juga hakim kita hakim
sarpin dalam menafsirkan praperadilan yang mengakibatkan sedikit-sedikit seorang
tersangka bisa mengajukan praperadilan. Dan contoh terfenomenal lainnya adalah
antara kita dengan satlantas, kalau sudah ditilang dan terbukti bersalah ada
saja alasan yang kita berikan demi menghindari
sidang tilang dikantor polisi dan oknum polisi pun membantu untuk
terwujudnya keinginan kita. Mengapa hal ini tidak sering terjadi toh tidak ada
yang dirugikan. Kita dengan sejumlah uang bisa menghemat waktu dan oknum
mendapatkan komisi. Namun nanti heboh di sosial media kalau ada tersebar video
ataupun foto tentang kejadian yang lumrah ini dan biasanya banyak yang mengecam
kejadian itu.
Dari hal diatas, terbuktilah kita sebagai masyarakat Indonesia mempunyai
logika berpikir yang manusiawi dan kadang cenderung unik. Jadi hukum di
Indonesia ini butuh diperjelas dengan segala kemungkinan logis yang akan
terjadi dan semakin diketatkan sanksi bagi yang melanggarnya. Dan untuk kita
masyarakat indonesia cobalah untuk lebih cerdas dalam memilih pemimpin, jangan
terpukau dengan sejumlah uang. Apakah rela harga diri dan kelangsungan masa
depan dibayar dengan hanya sejumlah uang yang mungkin dalam waktu tahun, bulan,
bahkan hari telah habis? Peran pemimpin beserta kekuasaan didalamnya yang
selama ini kita sepelekan mungkin berdampak besar dikemudian hari. Mari kita
menyelamatkan diri kita bersama-sama karena Indonesia butuh orang lebih banyak
yang memiliki moral yang bagus, niat yang baik dan tulus dan yang terpenting
memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi bahwa kita yang memiliki Indonesia ini
dan kita berkewajiban untuk menjaganya serta memperjuangkannya.
Ini saya tulis untuk
mengungkapkan carut marut yang terjadi didepan mata saya dan sedihnya ternyata
saya menjadi bagian dari kekacauan itu. Namun mungkin curhatan ini bermanfaat bagi yang membacanya karena mungkin juga banyak yang merasakannya sehingga tidak merasa sendiri.
Jadi yuk kita harapan penerus bangsa, bangkitkan semangat dan bangun Indonesia untuk kebangkitan bangsa kita hehe ^^